Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak
ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem
rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum
pump.
Prosedur pengosongan :
·
-Tutup kedua katup manifold gauge.
·
-pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang
merah ke nipel tekanan tinggi dan
·
-selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang
hijau ke pompa vakum.
- Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.
- Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600 mmHg (
23,62 inHg; 80 kPa )
- Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi
untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.
- Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari
udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53
in Hg; 99,98 kPa )
- Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
- Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
- Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila
terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.
- Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan
perbaiki.
Pengisian refrigerant.
Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut
sudah dilakukan :
- Rangkaian sistem masih terpasang dengan benar.
- Selang masih terpasang dengan manifold gauge
warna merah ke nipel tekanan tinggi,
- Warna biru ke nipel tekanan rendah dan
warna hijau ke tangki refrigerant atau alat pengisi.
- Refrigerant yang akan digunakan tersedia dengan
cukup.
- Singkirkan alat-alat yang masih ada di sekitar mesin
untuk menghindari kecelakaan.
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
- Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam sampai
jarum katupnya tertarik penuh.
- Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
- Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
- Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
- Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah
kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
- Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara
keluar dari selang tengah.
- ·Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah
niple no 4 dengan tutup niple.
Pemeriksaan kebocoran awal :
- Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk
kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
- Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa )
tutup keran manifold tekanan tinggi.
- Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair :
- Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang
keluar dalam bentuk cair.
- Buka katup tekanan tinggi.
- Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan
tutuplah keran.
- Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus
menunjukkan tekanan yang sama.
Pengisian Lanjutan :
- Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar
dalam bentuk gas.
- Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
- Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah
harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi
tidak vakum.
- Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir
dalam sistem.
- Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan
lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
- Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0
kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2
Cara kedua
1. Alat
Pompa vakum
Manometer
Gauge
Selang warna kuning
Selang tekanan rendah dan tekanan tinggi
Termometer
2. Bahan
- 1 unit instalasi AC mobil
- Baterai (aki)
- Freon (refrigerant)
E. Proses Vacum
pada Kompresor
Sebelum dilakukan langkah pengisian freon, maka
terlebih dahulu dilakukan langkah pengosongan/vakum pada kompresor. Langkah
vakum ini bertujuan untuk mengeluarkan udara yang mengandung uap air agar tidak
menyumbat pada waktu unit AC mobil ini bekerja.
Langkah pengosongan ini biasanya dilakukan apabila
unit AC mobil tersebut baru diperbaiki atau dibongkar. Setelah dirakit kembali,
maka dilakukan langkah vakum agar kinerja unit AC dapat meksimal karena udara
yang mengandung uap air tersebut dapat dikeluarkan. Proses vakum ini dilakukan
selama 15 menit sampai 30 menit. Selama proses vakum dilakukan, baru dilakukan
pengisian freon/refrigerant.
F. Proses Pengisian Refrigerant
Pengisian refrigerant atau freon pada unit AC
mobil ada 2 cara yitu :
1.Pengisian freon dengan tekanan tinggi
2.Pengisian freon dengan tekanan rendah
Tentunya, sebelum melakukan pengisian refrigerant
tahap pengosongan refrigerant sudah dilakukan. Untuk mengetahui penuh atau
tidaknya sistem waktu diisi ada 3 cara yaitu :
1.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
2.Dengan melihat tekanan
3.Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang
masuk ke dalam sistem menurut buku manual.
1. Langkah Pengisian Freon dengan Tekanan Tinggi
Pda waktu proses pengisian dilakukan, tabung freon
diposisikan terbalik, sehingga freon cair yang masuk ke dalam sistem AC dan
langsung menuju kondensor sehingga kerja kompresor tidak terlalu berat.
Kran pada manometer yang dibuka adalah kran TT (
warna merah ) dan diikuti pembukaan kran pada tabung freon secara perlahan
sehingga freon cair masuk ke dalam sistem AC.
Untuk meningkatkan tekanan pada tabung freon, maka
pada tabung freon diberi alat pemanas. Untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke
dalam sistem AC, caranya sama dengan cara pengisian freon dengan tekanan
rendah, yaitu : Tekanan TT = 1,5-2 bar dan temperatur kabin sudah mencapai 4°
C.
2. Langkah Pengisian Freon dengan Tekanan Rendah
Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan
terlebih dahulu, dan kondisi kedua kran pada manometer tetap dalam keadaan
tertutup baik saluran tekan ( TT ) warna merah maupun kran saluran hisap ( TR )
warna biru, dan ujung slang dari manometer tetap tersambung pada kompresor baik
saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan tabung freon R 134 a dengan
posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning dari menometer ke
tabung freon. Kedua kran pada manometer masih dalam keadaan
ditutup baik kran saluran tekan maupun kran saluran tekanan rendah. Kemudian unit AC mobil dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem
tekanan rendah, maka kran manometer yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran pada manometer warna biru ( TR )
dibuka pelan-pelan dan diikuti membuka kran pada tabung freon agar gas freon
masuk ke dalam sistem AC. Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan
manometer menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu
pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada filter
sudah menunjukkan tidak ada gelembung-gelembung dan terlihat bening, ini
berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang
dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer
yang dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil). Apabila
temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah cukup.
Pengisian freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam
sistem dapat diketahui ada tiga cara yang dapat dilakukan
a.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di
atas 2000 rpm tidak akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas
kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada
gelas kontrol menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya
dengan manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)
b. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada
manometer – manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah
menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar
(200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah
memastikan sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat dan
praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui berat/banyaknya
freon yang diisikan dalam sistem.
c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang
masuk ke dalam sistem menurut buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat
freon yang harus diisikan ke dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan
seperti gambar 1, yaitu dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses
pengisian dilakukan, berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan
dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian
(charging station) yang sudah mempunyai tabung skala untuk berat freon yang
masuk ke dalam sistem, alat ini juga dilengkapi dengan manometer, sistem
pemanas dan pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah :
kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan karena Freon
yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
G. Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2
cara, yaitu pengisian freon dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan
tekanan rendah. Untuk para teknisi yang belum begitu
berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada teka
nan tinggi, karena selama
pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat pendingin berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon
diperlukan kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan
suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum
agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan
pengisian serta pada saat sistem AC bekerja.